5 Olahraga yang Tepat Untuk Ibu Hamil – Wanita mengalami penurunan kesehatan pada saat kehamilan yang
disebabkan “mabok”. Hal ini menyebabkan ibu hamil lebih memilih untuk
tetap berbaring di tempat tidur. Seharusnya ibu hamil tetap berolahrga untuk
menjaga stamina. Tentunya bukan olahraga yang berat.
Studi terbaru pun menunjukkan
olahraga dapat berdampak positif terhadap si bayi. Ini dia lima latihan
terbaik untuk si ibu hamil seperti halnya dilansir Foxnews, Selasa (24/9/2013).
1. Prenatal Yoga
Yoga perlu dilakukan oleh para wanita yang berencana untuk
segera hamil karena latihan ini sangat membantu mereka menghadapi masa
kehamilan hingga persalinan, termasuk periode pasca persalinan. Sebab yoga
menekankan pada latihan pernapasan dalam yang banyak digunakan selama proses
persalinan.
Namun pastikan hindari berbaring di atas perut, melakukan
gerakan-gerakan cepat, sit-up, menahan napas dan berbaring telentang setelah
memasuki minggu ke-20.
2. Jalan Kaki
Tak peduli jalan jauh atau hanya mengelilingi taman, jalan kaki
meningkatkan sirkulasi darah, merenggangkan otot dan mempertahankan/menambah
daya tahan tubuh. Olahraga ringan ini juga berdampak terhadap pikiran dan dapat
membantu para calon ibu menghadapi stres pra-persalinan.
3. Berenang
Disamping menyegarkan, berenang menghilangkan berbagai tekanan
yang dirasakan sendi-sendi tubuh, memberi ketahanan serta membantu
mengendalikan tekanan darah.
Pastikan saja Anda masuk ke dalam
kolam secara perlahan-lahan karena melompat ke kolam dapat menyebabkan air
masuk ke dalam kanal v*gina. Dan karena bayi Anda tidak dapat mengontrol
suhu di dalam rahim, pastikan juga air yang ada di kolam renang tidaklah
terlalu panas.
4. Dansa
Berlatih dansa klasik seperti Salsa, Zumba dan balet bukan saja
untuk iseng, tapi juga baik untuk sirkulasi darah dan pergerakan, termasuk
memperkuat otot, terutama pada tubuh bagian bawah.
5. Latihan Ketahanan
Berdasarkan sebuah studi dari Michigan State University, wanita
yang lakukan latihan ketahanan tiga kali seminggu, masing-masing selama 20-30
menit berisiko lebih kecil untuk mengalami diabetes gestasional, tekanan darah
tinggi, serta penambahan berat badan.
Lagipula latihan ketahanan dapat
membantu menjaga otot dan tulang agar tetap kuat, termasuk meningkatkan daya
tahan Anda. Ini penting di masa kehamilan dan persalinan atau setelahnya dimana
Anda harus menggendong bayi siang dan malam.
Namun hindari mengangkat beban
melebihi kemampuan karena ini akan merenggangkan seluruh sendi di tubuh. Saat
melakukannya, jangan tahan nafas Anda juga jika tak ingin tercipta tekanan di
dalam perut yang dapat melemahkan otot core (otot perut, punggung dan di
sekitar pinggul). Kalau dibiarkan, ini akan menyebabkan hernia, penurunan kadar
oksigen dalam darah, menaikkan tekanan darah, hingga membuat ketuban pecah,
meski hal ini jarang terjadi.
Tetap jaga kesehatan tubuh Anda agar pada saat melahirkan Anda
dalam keadaan yang prima.
Salam Sehat
0 comments:
Post a Comment